Selasa, 25 Januari 2011

Esai Junsu n Jejung / Drama Changmin

Esai Junsu – “Cerita Kami”

Halo teman-teman,
Apakah kalian ingin mendengarkan cerita kami?

Kami adalah anak-anak yang mempunyai banyak mimpi
Kami benar-benar mencintai musik.
Saat kami benar-benar menjadi penyanyi,
Kami ingin bertemu banyak teman.

Saat hari-hari penuh keringat ketika berlatih dan begadang di studio rekaman kami lalui,
Pada titik tertentu, kami memiliki keluarga yang menderita bersama kami di sisi kami
Dan mempunyai banyak teman.

Akhirnya, hasil yang kami capai melalui darah dan keringat,
Kami bisa melihatnya dengan mata kami, dan merasakannya dengan tangan kami.

Karena kami berpikir bahwa mungkin tindakan kami bisa menyakiti keluarga kami,
Kami bertindak lebih hati-hati dan mengikuti kata-kata keluarga kami tanpa syarat.

Keluarga kami selalu mengatakan ini kepada kami,
“Jangan melihat ke luar dunia, tutup telingamu dari suara yang kamu dengar.
Semua itu sedang mencoba untuk datang di antara kita, semua itu bohong.”

Tapi suatu hari,
Kami menemukan banyak kebenaran.
Kami, yang hanyalah anak-anak dengan tubuh besar,
Dilemparkan ke dalam kekacauan oleh kebenaran-kebenaran itu
Kami tidak dapat mengendalikan kemarahan kami.

Sebelum kami tahu itu, kami menjadi orang dewasa.
Meskipun mereka mengatakan kepada kami untuk tidak melihat dunia luar, namun akhirnya kami mencari sendiri,

Meskipun mereka menyuruh kami tidak untuk mendengarkannya, akhirnya kami mendengarkan.
Kami mencapai usia di mana kami mampu membedakan antara mana yang nyata dan mana yang palsu.

Keluarga yang kami tahu selama itu,
Bukan lagi keluarga seperti yang kami pikirkan,
Hati kami telah memar dan kami merasa sakit.
Kami tidak percaya siapa pun
Dan kami berakhir di sebuah situasi yang berada di luar imajinasi kami.

Kami berubah, dan kehilangan impian kami,
Karena kami hanya melihat diri kami sendiri, lama-lama kami menjadi sadar.

Ini bukan tempat yang seharusnya kami tempati,
Disana ada sebuah dunia yang lebih luas dan cerah,
Jika tempat seperti itu tidak ada, maka kami akan membuat lagu-lagu kami sendiri.

Kami keluar dari pagar keluarga yang “tidak sepeti keluarga kami”
Dan membangun sebuah sarang baru.
Sebuah sarang yang akan menyembuhkan mimpi kami,
Dan jiwa kami yang terluka.

Kami sekarang membangun sarang kami sendiri,
Teman-teman kami telah menjadi keluarga kami,
Banyak anggota keluarga baru yang muncul.

Meskipun banyak gangguan dari orang-orang yang mengaku menjadi keluarga kami,
Dengan bantuan dari keluarga baru kami,
Kami sekarang mampu bernyanyi lagi.

Pada hari ketika kami pertama kali mulai bernyanyi lagi,
Kami tidak bisa menghentikan air mata kami.

Kami ingin bernyanyi lagi dan ingin menciptakan lagu lagi,
Meski sekarang, kami hanya dapat bertemu keluarga kami di panggung,
Kami benar-benar mencintai jalan yang kami pilih.

Sekarang aku tahu,
Di dunia ini, mereka yang mencintai dan mereka yang percaya,
Akan dapat memiliki mimpi dan harapan.

Keluarga kami akan selalu dipenuhi dengan cinta dan kepercayaan,
Cerita kami akan berlanjut di masa depan juga.

Kalian akan selalu mendengarkan cerita kami, kan!

Credit: dbsknights.net
Eng-trans: christabel88@DBSKnights
Indo-trans/Shared by: pinkrazy.wordpress.com


Esai Jaejoong – “Kucing”
“Kucing”

Kucing sebenarnya hewan yang dapat membantu orang belajar.

Kadang-kadang (mereka) terlalu malas, tampak seperti idiot, tetapi ketika mereka mulai bergerak, mereka mulai berjalan ke sana kemari dengan antusiasme yang besar.

Kucing antusias dan riang pada saat yang sama, tidak ada yang di tengah! (Kucing) tampaknya tidak suka berada di tengah-tengah antusiasme dan keriangan.

Kepribadian (mereka) juga ditunjukkan secara langsung; berpikir bahwa mereka adalah yang terbaik di dunia. Mungkin karena ini, apa yang mereka suka dan tidak suka sangat mudah ditebak.

Sejujurnya, (Aku) iri dengan kucing semacam ini. Mengenai emosiku, aku selalu tidak bisa mengungkapkannya secara langsung. Jika seseorang terluka, atau telah disalahpahami oleh orang lain, jika mereka hanya memiliki kepribadian seperti kucing yang dapat secara langsung mengutarakan maksud hatinya, pada akhirnya mereka tidak akan pernah meninggalkan kesan yang buruk.

Kucing tampaknya tidak sepertiku. Tidak peduli seberapa keras aku mencoba, jika aku tidak suka, aku bahkan tidak akan melihatnya. Jika aku adalah binatang peliharaan, bahkan jika aku tidak tahu apakah itu menjijikkan, asalkan itu menunjukkan perasaanku secara langsung, tidak menyakiti pihak lain, dan juga memiliki cara untuk mencintai diriku sendiri.

Aku ingin mempelajari itu semua..

Picture Credits: DNBN

Source: BaiduTVXQ
Translation: tvxqhwaiting @ OneTVXQ.com
Credits: OneTVXQ.com { One World. One Red Ocean. One TVXQ! }

Shared by: DBSKnights
Indo-trans: pinkrazy.wordpress.com


Episode Pertama ‘Paradise Ranch’ Mendapat Respon yang Baik
Setelah menjadi salah satu drama yang paling ditunggu para pecinta drama Korea, SBS “Paradise Ranch” akhirnya menayangkan episode pertamanya pada tanggal 24 Januari.

Menurut analis media, AGB Nielsen Media, episode perdana drama ini berhasil mencatat rating pemirsa sebanyak 9,7%.

Pada episode pertama ini pemirsa akan melihat ‘Han Dongju’ (TVXQ Changmin) menceraikan istrinya ‘Lee Daji’ (Lee Yeon Hee), setelah enam bulan perkawinan. Cerita berlanjut dengan plot enam tahun kemudian, dimana mereka berdua bertemu lagi. Tidak seperti Daji yang gembira saat melihat pasangannya sekali lagi, Dongju tetap acuh tak acuh dan menyendiri.

Keduanya menerima pujian atas akting mereka, karena banyak orang mengakui kemampuan akting Changmin yang telah melebihi harapan dan Lee Yeon Hee menampilkan gaya aktingnya yang lebih dewasa dibandingkan dengan peran-perannya yang dulu.

Pemirsa berkomentar, “Changmin benar-benar baik,” “Drama itu sepertinya menyenangkan, aku berharap drama itu akan berjalan baik,” dan “Changmin begitu imut!”


Source: Max Movie via Nate
Credit: Allkpop.com
Indo-trans/Shared by: pinkrazy.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar